Desember Vibes - Semoga Tidak Berdrama Lagi Dengan Mood

Assalammualaikum Pembaca Budiman, setelah memutuskan tidak menyentuh blogger kurang lebih 1 bulan. Kini saatnya kembali untuk melihat pergerakan blog sejauh apa. Moga-moga aja ada yang rindu. Kalau tidak, biar aku saja yang rindu. Rindu blogwalking dan sisipkan respon di kolom komentar blogger lain misalnya. Sebab itu aku memilih hiatus gak lama-lama, 1 bulan aja cukup begitu pikirku. 

Alhamdulillah, masih diberikan nikmat dan khidmat menikmati jeda kemarin. Sekarang pikiran udah mulai tertata dan lebih fresh, beberapa ide juga sudah muncul di benak. Yang paling penting, dari istirahat kemarin adalah mencoba untuk tidak buru-buru memutuskan sesuatu karena ego. Sungguh jeda kemarin itu benar-benar buat aku berfikir, akan kemana arahnya blogger yang aku sayangi ini. Berawal dari mengisi kekosongan, nyatanya aku benar-benar butuh wadah, tidak hanya di waktu kosong, tapi juga saat otak sedang panas-panasnya dan tangan ingin menulis isi pikiran kemudian dibaca ulang. Sekedar untuk dievaluasi.

Anyway tidak terasa sebentar lagi akan menyambut 2024. Pastinya beberapa orang sudah memiliki wishlist terbaru seperti yang biasanya dilakukan. Atau mungkin sedang bekerja keras untuk melengkapi wishlist tahun ini. Istilahnya kejar tayang. Ya gak apa-apa, wajar, selama masih ada kesempatan gas terus! Hehe 

Sayangnya menjelang akhir tahun ini upaya untuk sesuatu yang kami harapkan, lebih tepatnya aku dan Mas Bojo masih harus terus diperjuangkan. Mungkin memang tidak tergesa-gesa tapi nyatanya masih menyisahkan tanya “kapan, menjadi giliran kami?” Sedang usaha masih kami rawat sedemikian rupa untuk membuahkan hasil.

Waktu berlalu dan ternyata kehidupan berumah tangga ini sudah berjalan selama 4,5 tahun. Asli! Di sepanjang tahun, berdua itu ternyata cepet banget. Ibarat masakan ada rasa yang dominan seperti pedas, terlalu manis, asin pun hambar, rasanya masih nikmat kalau tau cara untuk koreksi rasanya. Aku saja merasa baru ketemu Mas Bojo kemarin. Masih ngobrol-ngobrol di ruang tamu, liat Mas Bojo pamit ke bapak ibu buat serius, terus bayangin nervousnya ketemu calon mertua. Eh kok tiba-tiba akan memasuki pernikahan yang menuju usia ke-5 aja. Cepatnya. Masya Allah. Waktu bisa nggak sih berhenti sebentar aja, biar agak lamaan menikmati momen seperti itu. Ada yang gitu gak sih sama dunia pernikahannya?

Well, waktu memang akan terus seperti itu. Bahkan semakin bertambah usia dan kita sudah terbiasa dengan apa yang ada di sekitar, waktu akan berjalan sangat cepat, tanpa memberikan kesempatan untuk benar-benar menikmati kesenangan, kepedihan, kemalangan bahkan kehilangan yang terlalu lama. Tinggal manusianya aja yang harus bisa mengatur bagaimana ritme untuk melewatinya dalam kondisi apapun, termasuk sering elus dada dan menabung sabar. Hehe. Yok semangat!

Ngomong-ngomong soal waktu, setelah sering menengok status warga whatsapp belakangan ini. Ternyata banyak juga yang sambat perkara cuaca panas yang tak kunjung usai. Memasuki September akhir atau October awal, yang seharusnya sudah memasuki musim hujan. Nyatanya, musim kemarau masih eksis hingga awal dan menuju pertengahan November. Tak jarang pula aku menemukan sungai dan danau di tempat tinggalku yang notabene masih dikelilingi area persawahan terlihat surut bahkan kering. Paling epic lagi yang terjadi di Mojokerto area Rolag Songo, pinggiran sungai Bengawan Solo tepatnya dekat pintu air. Warga berbondong-bondong menikmati senja di area tersebut. Padahal menurutku itu area berbahaya karena bersinggungan langsung dengan Sungai Bengawan Solo. Indah sih kalau dilihat dari postingan  akun kuliner dan wisata di Mojokerto tapi juga ngilu. Hehe.

Sangking panasnya, status temen-temen yang ada di Whatsapp juga melampirkan bukti screenshoot cuaca di layar handphone beserta caption nikmatnya segelas es teh jumbo. Ada pula yang menjelaskan cuaca yang super ekstrim dan menganjurkan tak baik untuk berlama-lama di luar ruangan atau luar rumah. Ada juga yang menyarankan makanan yang pas untuk dikonsumsi di saat musim kemarau, benar-benar serba dadakan dan merasa ahli untuk memberikan masukan di musim kemarau ini. Sampai mengalahkan news anchor yang sedang menjelaskan perkiraan cuaca hari ini di TV. Salut aku teman-teman, terima kasih juga infomasi yang diberikan. Sangat bermanfaat.

Baca juga: Ini Hanya Sementara - Hiatus dari Blog

Kini, Menginjak Akhir November kabar terbaru status para warga whatsapp sudah berganti. Musim yang ditunggu-tunggu datang juga. Alhamdulillah Hujan mulai menyapa beberapa kota dan daerah. Memberikan harapan pada mie kuah untuk naik pamor. Menikmatinya sambil menyaksikan rintikan hujan turun di teras rumah. Sembari menyeduh teh hangat dalam cangkir yang lucu. Begitu sih kata anak senja. Sayangnya aku sendiri bukan anak senja, soalnya kalau magrib harus masuk rumah dan pintu depan di kunci. Hehe. 

Supaya gak terlalu panjang mari diakhir saja sampai di sini, yang kalau dibiarkan tambah ngelantur kemana-mana. Perkara waktu hujan turun biarkan Tuhan yang mengatur, yang penting kita sedia payung dan jas hujan kemana pun ya. Jangan sampai sakit karena berobat itu rumit kalau gak ada asuransi ataupun BPJS. Baiklah setidaknya adanya upload hari ini menandakan aku sudah kembali. Have a good day, Sampai bertemu di postingan selanjutnya, Pembaca Budiman!