Jogja 3D2N -Santai Di Pantai Ngandong

JOGJA 3 HARI 2 MALAM SANTAI DI PANTAI NGANDONG 

Selamat menikmati sisa minggu ini pembaca Budiman Enjoy this week end. Apa kabar kalian, baik seperti sebelum-sebelumnya kan? Harus iya, sehat selalu tanpa cidera sedikitpun ya karena pengurusan BPJS kadang masih rumit. Oke!

Btw yuk lanjut yuk cerita vacation Jogja kemarin. Adakah yang menunggu? Ada yaa … ada dong pasti. Kalau ada yang belum nyambung sama cerita hari ini , kupersilahkan untuk baca tulisan sebelumnya Mengejar promo

Setelah keep penginapan kemarin, lanjut memikirkan daerah wisata yang akan dikunjungi selama 3 hari di Jogja. Ada banyak opsi DTW hits yang direferensikan google. Salah satunya HEHA. Baik Ocean ataupun Sky view semuanya  bagus-bagus (lagi-lagi google yang menjelaskannya seperti itu), karena personilnya ber-9 dan salah satunya Bapak yang umurnya gak muda lagi. Kasian pula kalau harus naik-naik kepuncak gunung mengikuti keinginan anak muda macam kita ini. Akhirnya sepakat untuk hapus HEHA dan diganti ke pantai. Untuk pantai ini aku biarkan si adek yang mencari. Sekiranya pantai mana yang mau dituju yang gak ramai pengunjung, masih fresh dan alami, terlebih lagi gak banyak biaya yang dikeluarkan. (manager keuangan tetap memperioritaskan bagaimana menggunakan budget se-efisien mungkin. Hahaha)

Jatuhlah pilihan di pantai Ngandong sebagai DTW hari pertama. Pantai ini masih berada di area Gunung Kidul. Tepatnya di desa Sidoharjo, Tepus, Gunung Kidul. Kalau kalian tanya kenapa pantai sebagai obyek wisata pertama setelah tiba di Jogja? itu karena pantai lokasinya berada paling jauh dari pusat Jogja. Ada baiknya mengunjungi pantai pagi hari saat udara pantai masih fresh, tidak ramai pengunjung, bisa jeprat jepret no bocor .(tetep ya kulakan foto prioritas utama, haha). Keputusan itu juga didukung jam berangkat dari Mojokerto. Aku dan mas bojo memutuskan untuk berangkat sedini hari mungkin sehingga perkiraan masuk jogja pukul 4 pagi, cukup puagii sekali bukan. So, bisa meminimalisir waktu sehingga tiba di pantai setidaknya ketika matahari masih di ufuk timur (cieleeh). Di tambah pula pantai di area gunung kidul tentunya melewati jalan yang berliku-liku, jika aku berangkat siang hari lalu pulang dari area tersebut sore menjelang malam, penerangan daerah hutan kan minim, tentunya ini membahayakan aku dan keluargaku. Cuaca juga menjadi pertimbangan, daerah gunung memasuki  siang hari awan sudah berubah kelabu, takut hujan setibanya di sana dan tidak bisa puas menikmati wisata pantai jadi better menikmati pantai di pagi hari hasil fotonya pun pasti bagus. Begitu pembaca budiman, baguskan alasannya?? (maksa iya in aja yaa)

Perjalananku kepantai Ngandong dari pintu keluar tol Colomadu kurang lebih memakan waktu 2 jam perjalanan. Akses kepantai ini juga cukup mudah kok dengan mengikuti petunjuk jalan hahaha. Iya kan?. Aku dibantu google map untuk mencapai tujuan. Alhamdulillah no kesasar-sasar , justru sempat tanya orang dan aku tersasar. Aneh kan ya? atau emang akunya aja yang gak paham petunjuk jalan dari orang tersebut. Memasuki kawasan pantai gunung kidul, sudah tersedia pos retribusi untuk semua pantai wilayah Gunung Kidul. Untuk biaya sebesar 10rb perkepala ditambah dengan biaya parkir 10rb untuk 1 unit mobil. Cukup murah kan ya ?

Awalnya sempat dibuat binggung karena arah yang tertulis adalah pantai Sundak, sedangkan pantai Ngandong tak terdeterksi keberadaannya. Ketika tanya penjual yang berada di area pantai Sundak, barulah aku diarahkan ke pantai Ngandong yang terletak disebelahnya hanya berbeda pintu masuk. Lebih tepatnya pantai Sundak dan pantai Ngandong satu pelataran. Halaman parkir juga luas bisa nenampung kendaraan besar seperti bus untuk dua pantai yang berdekatan ini. 

Turun dari mobil, aku sudah disambut dengan perahu nelayan yang berjejer rapi di bibir pantai. Kondisi pantai juga masih sepi. Sesuai perkiraan hanya ada 2 atau 3 rombongan kecil yang sedang berenang di tepian. Gazebo, warung-warung sekitar pantai pun masih sepi pengunjung. Dibantu informan dari warga setempat, ternyata pantai ini akan sangat ramai dikunjungi pada week end atau peak season, sedangkan kondisi aku kesana terbilang hari biasa. Alhamdulillah setidaknya bisa sedikit privat. Saat itu ombak yang tertangkap telinga pun membuatku yang sedikit parno maklum air laut sedang pasang. Meskipun bukan gulungan ombak yang besar tetap aja ini pantai selatan yang gak bisa dianggap remeh. So,  Aku tetap sehati-hati mungkin  jika ingin menikmati permainan air

 Beruntungnya, pagi itu sangat cerah, Mataku dimanjakan dengan suasana pantai yang benar-benar membuat aku takjub. Langit berwarna biru, air laut yang tampak jernih, deburan ombak yang begitu eksotis. Terdapat pula batu karang di tengah pantai dengan tumbuhan hijau di atasnya, membuat mata ini sungguh tak ingin berkedip. Sejujurnya, mengingat pantai di area Gunung Kidul yang selalu ramai pengunjung,  aku tak berekspetasi apapun di pantai nan cantik ini. Di benakku hanya ada sebuah pantai berpasir putih dengan payung warna-warninya dalam keadaan pengunjung yang ramai dan sesak untuk mencari celah berfoto. Tapi tenyata, semuanya sirna, aku betah berlama-lama untuk menatap wisata alam yang satu ini. Batu karang yang ada di kanan dan kiri pantai. bahkan yang berada di tengah lautan sekalipun, lalu  kondisi pantai yang masih alami, minim fasilitas bentukan tangan manusia.  kapal persiar yang sedang berjalan di tengah lautan dan hilang dibalik bebatuan. Menurutku ini sungguh luar biasa. Masya allah indah sekali. 

 
Sebenarnya, pantai Ngandong ini menyediakan snorking pembaca budiman, tapi balik lagi karena air laut sedang pasang dan ombak juga tidak terlalu santai meskipun bukan ombak besar.  Snorking hari itu ditiadakan demi keamanan Bersama. Bagi kalian yang kesulitan untuk berswafoto ataupun foto groupies , kalian bisa memanfaatkan jasa fotografer dengan kamera yang mereka bawa. Jangan khwatir, kalian bisa kok memilih hasil jepretan mana yang kalian inginkan, cukup dengan membayar 10rb untuk 3 soft file  foto. Gimana, kalian tertarik untuk datang ke pantai eksotis ini kan?. Jangan lupa bawa sunscreen ya pembaca budiman, ini pantai yang meskipun sekejap kalian hampiri bisa membuat kuling kering dan terbakar sinar matahari. Hehehe. 

Komentar