Untuk Yang Jatuh Cinta Berlebihan

Aku percaya dengan sepenggal kalimat bahwa cinta itu indah namun kadang penempatannya yang salah kaprah. Mengiyakan segalanya asal bahagia di depan mata, hingga menghancurkan cinta lainnya. Mengabaikan banyaknya cela dengan dalih jatuh cinta itu lumrah. Sungguh luar biasa salah jika seseorang terlalu mencintai kekasihnya dengan cara seperti itu. Menyalakan cahaya pada ruangan yang sudah terang keadaannya.

Ketika memutuskan untuk jatuh cinta. Maka siapkan juga untuk terluka. Bisa jadi ketika kamu sudah kepayahan berusaha untuk menyakinkan dia perihal hatimu yang berbunga-bunga. Mengirim sinyal tentang rasamu yang butuh diperhatikan, Namun dia keukeuh menolak dengan caranya agar tak menyakitimu. Masalah hati tak pernah ada yang tahu. Mungkin kamu menganggap bahwa kebaikkanya padamu didasari oleh rasa yang juga sama kau rasakan padanya. Namun pada kenyataanya itu berbeda karena dia berlaku sama pada lainnya.

Sedangkan kamu yang tak pernah lelah mengejarnya. Kamu yang tak pernah lelah menjaga cintamu padanya. Semoga perjalananmu yang menggantungkan bahagia pada dia yang terlalu kamu cintai tak berakhir luka. Kalaupun kamu tau bahwa terlalu mencintai tak baik tapi masih saja setia kamu lakukan. Maka berpura-puralah jika itu tak sakit. Karena resiko yang kamu ambil dari terlalu mencintai tak kau hiraukan sama sekali.

Baca Juga :Tersenyumlah Hati Yang Patah

Saranku, cintai dia yang pas-pas saja. Tak terlalu dan berkurang dari porsinya. Dengan begitu ketika berpisah kelak kamu mudah melupakannya. Tentu tak penting menjadi satu dari sekian banyaknya alasan untuk terus menerus menyimpan dia yang melukai terlalu banyak. Untuk apa mencintai yang sudah memilih pergi. Menempatkan dia pada tempat yang megah sedangkan dirinya tak betah untuk singgah lama-lama.

Menurutku jatuh cinta yang teramat dalam justru menyengsarakan. Mengendapkan satu nama dan mensubsidinya dengan cinta berlebihan. Dan ketika kamu disesatkan oleh waktu yang saat itu mengujimu. Saat dia yang kamu puja memilih lepas dari pelukan hangatmu. Melangkahkan kakinya dengan ringan meninggalkanmu yang sudah terlalu dalam jatuh cinta padanya. Yang kamu dapat dari semua itu hanya derita.

Karena terlalu banyak, kamu tak kunjung bangkit dari kecewa. kamu terjebak dengan kenangan yang tak ada abis-abisnya terbayang. Bukankah itu hanya melukaimu kemudian. Hingga Hilang akal dan tumpul ketika berfikir tentang melepaskan. Kamu tak mempersiapkan tentang kepergian. Padahal seharusnya kamu sadar bahwa ketika ada penyambutan kedatangan tentu akan ada perpisahan.

Cintai dia dengan bijaksana. Tanpa mengurangi fitrahnya jatuh cinta. Sesuai kemampuanmu untuk bisa menahan nestapa ketika dia tak bisa membalas rindumu. Tak perlu menjadi paling hebat untuk tetap mencintai dia dalam ketidakbahagiaan. Kamu hanya perlu bertanggung jawab atas cintamu pada ia yang tak nyaman ketika kau ada. Lepaskan dia yang tak pernah menghargai usahamu berjuang. Karena dia bukan orang yang layak mendapatkan dirimu yang selalu berkorban perasaan. 

Komentar