Bento Kopi Jakal - Cafe Hits Kaliurang


Assalammualaikum, Melanjutkan cerita perjalanan ke Jogja seru kayaknya. Selepas adek ipar yang menemani selama beberapa hari pulang ke Surabaya. Aku berencana memanfaatkan sisa waktu 2 hari di jogja. Semisal datang dan nongkrong di café seorang diri. Sekaligus kegiatan ini bisa dijadikan alasan untuk mencari inspirasi (canda inspirasi). Cuma pengen jalan-jalan kok sebenernya. Hehe.

Aku mencari café yang sekiranya sesuai dengan keadaan Jogja. Mengingat café di Jogja kini kian hari kian menjamur. Berbagai konsep yang diusung selalu berhasil menarik minat para pengunjung. Baik warga lokal ataupun luar kota. Browsinglah aku untuk menemukan café yang memiliki spot terbaik, dapat digunakan untuk membuka leptop, jauh dari bising, dan tempatnya itu cozy. Mencari-cari google malah bikin pusing sendiri. Mungkin karena terlalu banyak pilihan café, yang membuatku binggung harus pilih yang mana. Café di Jogja kini sudah memiliki daya tarik masing-masing.

Teringat beberapa hari yang lalu Mas Bojo sempat share, café di area Kaliurang saat kopdar bersama teman Jogjanya. Aku telisik, tempatnya menarik, unik, recommended pula katanya Mas Bojo. Lokasinya cukup jauh sekitar 12 kilometer dari pusat kota Jogjakarta. Karena ini adalah me time, yang semuanya untuk kesenangan pribadi. So, aku putuskan untuk menuju ke sana dengan bantuan ojek online.

Bento Kopi Jakal namanya. Café ini disebutkan buka 24 jam. Sangking penasarannya dengan kata Jakal, aku menanyakan hal ini pada kang ojek saat menuju tempat tersebut.

“Jakal itu Jalan Kaliurang, Mba” 

“Oh.. singkatan” sahutku, lalu menoleh ke arah kang gojeknya yang ngasih senyum kecil. Mungkin pikirnya aku ini bukan warga jateng, untuk singkatan receh aja gak tau. Hehe. Lah ya bener kan? 

Setibanya di cafe, aku tak buru-buru pesan makanan. Aku amati tempat dan bagian-bagian menarik, dimana aku bisa duduk dengan santai sembari menikmati vibesnya café ini. Setiap tempat duduk memilik angel yang gak bikin mata gagal memandang. Selama gak hujan, kayaknya duduk di meja tengah yang beratapkan langit, asyik juga.


Sekedar informasi, tenyata Bento Kopi ini tidak hanya ada di jalan Kaliurang, tapi juga ada di beberapa titik area Jogja. Bahkan hingga tersebar di luar Jogja. Seperti Solo dan Semarang. konsep yang di usung juga sama open space, bedanya mungkin disesuaikan dengan keadaan sekitar, seperti view village, city, atau yang aku kunjungi kali ini lebih ke alam. Kalau Pembaca Budiman, sudah berkunjung di Bento Kopi yang mana? Tulis di kolom komentar ya? Macam influencer yang lagi kepoo sama followersnya, Hehe.


Meskipun konsep café ini open space. Kalaupun mau yang agak privat juga disediakan ruangan dengan dinding kaca, yang dilengkapi dengan AC, atau bisa disebut study room. Biasanya sih digunakan untuk para pelanggan yang sibuk buka leptop. Entah itu ngerjain skripsi ataupun melakukan hal lain dengan leptopnya.


Terdapat pula space untuk live musik, yang saat itu belum ada satu anggota pun yang akan tampil. Mungkin café ini bakalan rame jika dikunjungi sore ataupun malam hari. Dan saat itu, alunan lagu dapat dinikmati. Suara derasnya air sungai yang juga menjadi daya tarik café ini, namanya juga konsepnya dekat dengan alam ya. Menurut info dari Kang Ojek, dari sekian Bento Kopi yang ada Jogja. Cabang Kaliuranglah yang menjadi jujukan para pendatang ataupun warga lokal, untuk sekedar kopdar ataupun mengerjakan tugas.

Cukup puas memutar pandangan ke setiap sudut café. Saatnya pesan makanan dan minuman. Pilihan minuman  jatuh pada Cocopandan Milk dengan cup sedang. Sedangkan untuk makanan berat, aku hold sampai tiba waktunya makan siang. Pembayaran pun tanpa ribet, cukup scan QR barcode. Menunggu tak sampai 2 menit, minuman bisa langsung ditenteng menuju tempat duduk. Ini kalau lagi sepi pembeli, mungkin kalau lagi rame pesanan diantarkan ke meja pelanggan. 

Hal yang menyenangkannya, di setiap meja sangat mudah ditemukan stop kontak atau colokan. Nah me time ini, aku tak ketinggalan membawa leptop. Ya itu tadi, barang kali aku menemukan sesuatu yang bisa dijadikan inspirasi, sebuah artikel contohnya. Fasilitas café ini juga lengkap. Toilet yang bersih, musholah, lahan parkir yang memadai untuk mobil pun dengan motor.

Perlengkapan “perang” sudah tertata di atas meja. Saatnya cek blog ataupun buat artikel yang menarik. Tapi ternyata menikmati suasana cafe lebih menarik, daripada fokus di layar leptop. Isi kepala rasanya tumpul, tangan untuk berada di atas keyboard juga lagi tidak pas. Eh maksudnya ogah-ogahan buat ngetik. Alhasil aku hanya menikmati suasana café dengan menyeruput Cocopandan Milk yang aku pesan tadi. Ditemani gerimis yang lama-kelamaan menjadi hujan yang mengguyur Bento Kopi, ternyata me time seperti ini cukup membuat hati dan pikiran lebih fresh.

Cukup lama, hampir 3 jam aku menikmati suasana café yang semakin siang didatangi para pengunjung itu. Tak lupa, karena jam sudah menunjukkan waktu makan siang. Sungkan juga kalau berdiam di sana, hanya dengan 1 cup Cocopandan Milk yang isinya hampir lenyap. Aku segera menuju kasir untuk memesan Chicken Egg Blackpaper. Setidaknya untuk mengganjal perut, kalau rasa, aku akan jujur, makanannya biasa aja. Yang penting bikin kenyanglah. Hehe.

Secara keseluruhan aku suka sih konsep tempat open space seperti Bento Kopi ini. Nyaman, setiap spot punya angel menarik yang cocok dengan feed instagram. Hanya saja, untuk makanannya aku anggap masih kureeng ya, gak sesuai dengan seleraku. Next mungkin kalau ke sini lagi, aku cukup memesan camilan dan minuman aja yang menurutku variannya asik-asik.

Komentar

  1. keren2 ya cafe di jogja skrg.iya ya di jakal skrg banyak bgt cafe pastinya, dah lama nggak ke jogja,salah satunya bento kopi ini ya.terima kasih mbak dian rekomendasinya, siapa tau kapan2 ke jogja n di jakal hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbaa, aku masih belum full jelajahin sih karena emang opsinya lumayan bikin pala cenut-cenut. Hehe tapi Jakal emang second option kalau di pusat kota jogja penuh sesak sih. Tempat mainnya juga ga kaleng-kaleng. Hehe

      Hapus
  2. Enak juga kalo ngopi sambil di luar ruangan gitu ya mbak, soalnya kayak bebas gitu, asal jangan tiba-tiba hujan saja.😂

    Berarti bento kopi banyak cabangnya ya, cuma di Serang Banten aku belum lihat.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya bener mas, nyaman di sana. Kalaupun hujan yang penting ada ruang teduhnya. Gak bener-bener open sampe bikin basah. Hehe

      Iya betul, aku juga baru sadar, kalau ternyata Bento Kopi ini ada di mana-mana.

      Hapus
  3. Ceritanya ganti template blog nih mbak? 😁👍

    Kalau mau me time emang harus niat banget ya mbak, sampe 12 km pake ojol juga siappp...😁
    Sepertinya menenangkan, menikmati kafe yang sesuai ekspektasi dan bersantai menghabiskan waktu, apalagi akhirnya hujan, pasti lebih syahdu.

    Btw, kayaknya ada paragraf yang ditulis dobel ya mbak, mulai dari kalimat ini --> Setibanya di cafe, aku tak buru-buru pesan makanan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mas Edot, coba-coba kwkwkw , mau membiasakan dengan yang baru sembari cari yang berbayar gara-gara terpengaruh sama artikelnya sampean. Hehe

      Aku tidak sadar kalo 12 km itu ternyata sejauh itu, mungkin karena dari pusat kota Jogja, karena pulangnya ke Sleman ga sejauh berangkatnya. Hehe

      Iyaa betul. Terima kasih koreksinya mas.

      Hapus
  4. Bila saya ke situ, utamanya pesan minum saja ya, Mbak, hehe...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul Mas Akhmad, makananya tidak sesuai di lidah saya, kalau varian minumannya, enak-enak.

      Hapus
  5. Saya kepincut melihat suasana dan penataan ruangan cafe ini Mbak.
    Sepertinya adem dan nyaman berlama-lama disana. Jadi pas juga sepertinya untuk mencari inspirasi...

    Salam,

    BalasHapus
    Balasan
    1. Benar mas, nyaman sekali. Saya juga ga nyadar kalau diem-diem bae eh udah 4 jam lebih di sana. Pdahal ya ga ngapa-ngapain.

      Hapus
  6. super keren konsepnya
    saat saya kerja di jogja, sering main ke kaliurang

    BalasHapus
  7. Ntr ke Jogja lagi aku cobain ah kopinya 😍.

    Apalagi daerah jakal, rame. Makin ke atas juga makin sejuk 😄. Udah kebayang enaknya ngopi di daerah begitu

    Biasa kalo tempat ngopi gini aku pun LBH suka pesen cemilan mba, kebanyakan makan berat biasanya B aja 😅. Cemilan dan kopi, dah pas 😁

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalau aku lebih keminumannya sih mba Fanny, pengen coba yang baru di cafe, tapi klo makanan berat ya gitu-gitu aja, kwkwk paling banter chicken blackpaper, katsu dan sebagainya. Heheh

      Hapus
  8. Tantangan terbesar tiap diajak teman nongkrong di cafe adalah nyeruput minuman pelan2, kebanyakan lebih suka kelupaan tau2 minumannya udah habis aja. T.T

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah ... nah nah ... ini juga jadi penyakitku nih. Jadi kalau mau lama-lama sungkan. Ga sadar gitu liat punya temen masih separuh, nah punyaku tinggal es batunya aja.

      Hapus
  9. Tempatnya luas ya, pasti asyik kalo bisa duduk santai bareng temen2

    BalasHapus

Posting Komentar