Review - Gardenhutte, Trawas. Cafe dengan view terbaik di Mojokerto


Assalammualaikum Pembaca Budiman! Mojokerto emang gak bisa berhenti tunjukkan pesonanya. Terutama untuk daerah Kabupaten, khususnya di dearah yang dekat dengan pegunungan. Sering sliwar-sliwer dan FYP di Tiktok ataupun Instagram, kali ini sangking penasarannya, aku memutuskan datang berkunjung di cafe yang lumayan viral ini. Kebetulan ada waktu untuk jalan-jalan dan jaraknya pun cukup dekat, kurang lebih 45 menit dari rumah dengan kendaraan roda 2. 

Bisa dibilang café di Trawas bejibun. Tinggal ketik cafe di Mojokerto ataupun Trawas di mesin pencarian, bakalan muncul deretan cafe dengan suasana estetik. Letaknya pun berdekatan satu dan lainnya. Tinggal pilih mana yang sekiranya cocok dengan mood dan feel. Hehe. Kali ini aku menyempatkan diri untuk datang ke Gartenhutte Café, lokasinya dikawasan dataran tinggi daerah Selotapak, Kecamatan Trawas.

Baca juga: Cafe Teras Tegal, Hidden Gem di puncak Brakseng, Kota Batu

Hidden Gems yang gak boleh keskip


Sekali datang ke café ini, aku jamin Pembaca Budiman akan tersihir singgah berlama-lama bahkan memutuskan untuk beranjak pun enggan. Sangking apanya coba kalau bukan dibuat kagum dengan view dan tempatnya. Semuanya tentang café ini menarik untuk diulas, baik itu dari segi menu, suasana, view, tempat dan pelayanan. Konsep café yang diusung ini melekat dengan alam. Dari segi manapun saat kalian berada saat di café ini, kalian akan disajikan dengan pesona alam yang jarang didapatkan kalau kalian nongkrong di cafe kota. Bener kan ya? Hehe.


Namanya sendiri berasal dari bahasa Jerman Gartenhutte, yang artinya gubuk atau kabin di tengah hutan. Meskipun lokasinya tidak benar-benar di tengah hutan, Gartenhutte ini menawarkan pemandangan yang sangat mengagumkan yang Masyallah kalian pasti ingin datang lagi dan lagi. Banyak spot estetik yang gak boleh kelewatan untuk diabadikan. Kalau kalian mencari tempat untuk melepaskan penat, aku sarankan datang ke café ini. Suasananya tenang meskipun dalam kondisi ramai pengunjung sekalipun. Udara yang segar, dikelilingi dengan tumbuhan hijau dan jauh dari hingar bingar suara kendaraan. Pertama kali aku mengenal tempat ini berkat rekomendasi adik Bungsu, selain harga makanan yang murah ketimbang tempat lainnya. Suasananya bisa dibilang syahdu.

Menuju lokasi café ini tak bergitu sulit. Karena aku dari Mojokerto perbatasan antara kota dan kabupaten, jadi perjalanan bisa lebih hemat saat aku melewati jalan tikus dan potong jalan pegunungan. Jalanan sudah mulus dan dipastikan tidak akan merusakan kendaraan baik itu roda 2 ataupun roda 4. Tidak pula harus melewati gang sempit, karena sekali lagi, tempat ini sudah terkonsep dengan matang.


Tiba di pelataran parkir motor, sudah berjejer kendaraan pengunjung meskipun waktu masih menunjukkan pukul 10 pagi. Oh ya, café ini buka setiap hari dari Senin sampai Minggu dengan jam buka yang berbeda-beda. Setiap Senin sampai Jum’at dibuka mulai pukul 09.00 WIB, untuk Sabtu mulai pukul 08.00, dan pada hari Minggu, pukul 07.00 pagi, sedangkan jam tutup hingga pukul 21.00 WIB. Café ini tak hanya diminati pemuda, bahkan dari segala umur, bisa kalian temukan pengunjung di sini. Tua, muda, remaja, anak-anak bahkan keluarga. Kalau kalian sendirian juga dipersilahkan kok, tidak ada pengecualiaan. 

Baca Juga: Nongkrong asyik di Tropical Coffee Surabaya

Café sekaligus destinasi wisata


Sebelum memilih tempat duduk, para pengunjung diwajibkan untuk memesan makanan terlebih dahulu.  Nah dari segi menu, aku melihat banyak variasinya seperti café-café lainnya, plus menu khas café ini. Namun yang berbeda adalah dari segi harga. 



Harga yang tertera di Café murah sih dengan pemandangan yang se- epic ini. Berada di area persawahan yang diapit oleh dua gunung, Welirang dan Penanggungan. Bahkan sekilas saat datang ke cafe ini tidak seperti datang ketempat yang dikelilingi area persawahan, justru seperti di area pantai. Nah loh penasaran gak tuh? Kok bisa tempatnya di area pengunungan yang dikelilingi persawahan tapi konsepnya seperti cafe di pantai.


Dari sekian menu yang aku pilih, aku rekomendasikan camilan medoan khas Guttenhutte, rasanya enak, cocok di lidah untuk yang suka asin, gak keras meskipun digoreng garing, Hehe. Sedangkan untuk kalian yang suka dengan rasa manis, kalian bisa coba churrosnya. Manis tapi gak bikin enek. Untuk makanan mengikuti selera kali ya. 


Café ini menyediakan fasilitas lengkap dan bersih, musholah yang nyaman, parkir kendaraan yang luas. Baik mobil ataupun motor. Tempat duduk yang disediakan cukup banyak, jadi jangan khawatir kehabisan tempat, kecuali jika kalian datang rombongan ya, bisa deh tuh reservasi terlebih dahulu. Segala tempat yang ada tetap memperhatikan segi estetiknya supaya pelanggan tetap merasakan suasana alam. Seperti yang aku sampaikan diawal, semuanya nyaman dan estetik. Gubuk dengan atap jerami, rumah pohon, semi bangunan dengan dinding kayu dan kaca dengan view gunung dan persawahan, ataupun yang berada di area indoor yang masih dengan view terbaiknya. Tempat ini juga ramah untuk anak-anak, tentunya dengan pengawasan orang tua. Sejauh ini, café Gartenhutte terus mengalami perkembangan. Kedua kalinya aku ke sana, ternyata telah disediakan spot ayunan langit dengan biaya 15 ribu untuk 1 orangnya. Tenang diayun gak tinggi-tinggi banget kok. Safety , juga karena didampingi oleh tim yang berpengalaman. 


Buat kalian pecinta kopi ataupun spot hunter plus pecinta alam, wajib nih datang ke café Gartenhutte. Selain untuk menemukan tempat healing yang powerful. Tempat ini juga menyediakan area camping. lokasinya berada di samping cafe. Di sini juga menyediakan peralatan camping, jadi kalian cukup datang bawa diri aja. Tertarik ke sini? Yuk Monggo datang, aku sarankan kalian datang pagi karena pemandangannya benar-benar mempesona. Berkat media sosial yang sering menyuguhkan berita cafe ini, ternyata hal tersebut tidak hanya menarik minat warga lokal sekitar Mojokerto, namun juga pengunjung dari luar kota pun penasaran datang ke sini.  

Komentar

  1. Wah keren kafe ditengah hutan, makanannya juga kelihatannya enak dan bisa camping juga disana, mantap 👍

    BalasHapus
    Balasan
    1. betul, anak gunung segera merapat. Ini salah satu tempat terbaik untuk camping dengan pemandangan epic. Hehe

      Hapus
  2. Saya demen kafe yang konsepnya alam gini mbk...unik..adem..pokonya view nya alam gitu..bikin betah..apalagi menu pilihan macem "👍

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tipe-tipe pecinta alam ya mba. Hehe. Cafe kayak gini emang banyak sih mba didaerahku. Maklum sekitar dataran tinggi, jadi beradu ngasih konsep terbaik.

      Hapus
  3. Wah gila sih, ini enak banget ya suasananya. Dekorasinya juga rapih, ngga yang cuma asal jadi aja gitu. Harga makanannya juga affordable banget. Ini kalo di Jawa barat, kopi udah 20 rebuan, makanan udah sekitar 30 rebuan, hehehe

    Semoga ada waktu luang, kan kubawa tubuh ini melipir sejenak ke Mojokerto.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Benar harganya gak pricy, kagetnya tempat gini menunya kok ya ada yang hargabta 10k ke bawah (bukan air putih sih). Rasanya juga gak main-main, enak tenan. Hehe.
      Monggo deh berkunjung ke Trawas.

      Hapus
  4. Aku baru sekali mba ke Mojokerto, tapi itu juga ga lama, cuma ke air terjun apaaa gitu namanya, trus lanjut perjalanan. Sedang road trip kliling Jawa waktu itu

    Nyesel ga lama, aku sendiri suka kotanya ❤️. Tapi dulu mah blm ada cafe cakep di atas 😁. Pengen banget ih bisa kesana lagi, dan mampir di cafenya. Nginep kalo bisa di Mojokerto.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Untuk air terjun juga banyak sih mba kalo di daerah sana.
      Pankapan kalau ke Mojokerto lagi, agak lamaan deh di daerah dataran tinggi, sekarang udah lebih baik dan banyak yang baru. Penginapan juga udah banyak dan berkonsep estetik. Hehe

      Hapus
  5. Ketimbang Cafenya saya lebih tertarik dengan alam serta nuansanya yang bikin betah berlama2 disana. Dan boleh dikatakan tempat atau Cafe Gardenhutte sangat menarik untuk mencari inspirasi.😊😊

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul juga, Nuansanya jarang didapat di cafe-cafe lainnya ya mas. Bagi yang suka dengan alam pantes sih milih cafe ini. Ibaratnya cafe ini hanya pelengkap dari pemandangan yang super indah di sana.

      Hapus
  6. Ya ampun nyaman banget ya suasananya. Apalagi cuaca lagi panas begini, ngadem dengan pemandangan hijau begini, bikin nyess. Aku kok berkhayal kalau bisa main cipuk-cipuk air bakal makin seru dan bikin segar ya, hahaha kayaknya efek cuaca panas nih, jadi pinginnya main air aja :P

    BalasHapus
    Balasan
    1. Banget mba, perjalanannya pun gak kerasa karena emang masuk kepelosok desa yang ada di pegunungan. Cocok sih mba mau main air di sini, heheh, kecek-kecek gitu. Airnya juga jernih karena dari sumber mata air .

      Hapus
  7. Cafe begini bikin betah. Bisa berlama-lama deh kalau makan di sana. Apalagi kalau makanannya juga enak-enak. Saya belum pernah ke Mojokerto, nih. Jadi pengen eksplor jalan-jalan ke sana.

    BalasHapus
  8. kereeen bgt viewnya kak.makanannya juga terlihat lezat.noted kak,klo pas Mojokerto kan..

    BalasHapus
  9. Kemaren teman saya pamer pemandangan begini, akhirnya jadi tahu dia sedang berada di mana, gegara tulisan ini hahaha.
    Udah lama banget ga pernah ke luar kota dong saya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mba Rey, ini juga dekat kan dari SDA ataupun Surabaya. Hehe

      Hapus
  10. Keren banget kafenya kak, viewnya juara banget, bikin betah dan kepala auto fresh kalau ke sana. Dicatat nih kalau ada rejeki ke Mojokerto.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul nih kak, sejauh ini Gartehutte yang jadi andalan kalau ke daerah trawas, selain view menu juga masuk pertimbangan.

      Hapus
  11. penasaran sama rasa medoan khas Guttenhutt, semoga suatu saat bisa mampir kesana :D

    BalasHapus

Posting Komentar