Akhirnya Blogspot menjadi [dot]com


Assalamu'alaikum pembaca budiman. finally di bulan September ini blog tersayang menjadi Top Level Domain (TLD) dari blogspot[dot]com ke dianovits[dot]com. Dengan nawaitu yang kuat, blogspot kesayanganku ini hijrah menjadi Top Level Domain (TLD) atau bahasa sederhananya menggunakan nama dianovits.com.  Alhamdulillah, sebuah achievement yang benar-benar menjadi angin segar di sejarah dunia kepenulisanku. Setelah hampir 9 tahun bertahan dengan yang gratisan, kini mulai coba yang berbayar (halah…halah apasih yaa) Hahaa

Blog sebagai wadah curhatan sampah

Padahal ya, niatnya bikin blog ini jujurly berkaitan dengan tugas kampus yang bejibun. Waktu itu, tahun 2013 memasuki semester 4, tugas semakin gak karuan deadline nya. mengide harus buar artikel minim 1000 kata dan di kerjakan dalam waktu 3 jam. Hobinya emang nulis, tapi namanya dunia pendidikan gak boleh asal ngetik lalu kirim tugas ala kadarnya ke dosen kan? Harus bener-bener proper isinya. Saat itu sebuntu-buntunya otak buat nugas,. Mau curhat ke temen tapi dia pasti mengalami hal sama karena statusnya juga sebagai mahasiswa. Akhirnya memutuskan untuk share semuanya lewat blog. artikel yang di up ya gitu-gitu aja. Cerita yang kadang gak penting. Galau ala-ala anak muda dengan tugas dan batinnya. Intinya blog hanya sebagai sampah keluh kesah. 

Monetisasi dari Google Adsense aja juga serba coba-coba nothing to lose lah. Eh Alhamdulillah kok ya sekali daftar langsung approved. Sekali lagi Allah itu Maha Baik. Mulai gencar bikin artikel apapun yang penting update minimal seminggu sekali. Niche blog saat itu masih gado-gado, seputar curhatan, cerpen bersambung ataupun prosa. Meskipun rupiah yang didapat tak seberapa, menurutku itu worth it karena berawal dari hobi kok menghasilkan. Wah patut diperjuangkan ini.

Baca juga : Hadiah Untuk Seorang Blogger

Beruntungnya hobi menulis masih belum padam. Beberapa tulisan aku lombakan, alhamdulilah di terima oleh penerbit indie dan dipilih sebagai penulis terpilih yang hasil naik cetak. Senang dong ya. Mulai deh, niat lainnya muncul. Aku juga ingin membuat buku dengan genre fiksi. Alhamdulillah naskah jadi tapi banyak ditolak penerbit tanpa alasan. Haha. Ada yang bilang mungkin tidak sesuai dengan visi dan misi penerbit. Yaudah cari penerbit lain, sambil membenarkan bagian-bagian naskah mungkin saja ada yang salah dalam penulisannya. Gitu aja terus, sampai akhirnya aku demotivasi. 

Di tengah-tengah ngeblog, semangat mulai kendor tak lain karena kerjaan juga gak bisa di tinggal, akhirnya terbengkailah blog ini. Aku memilih rehat dari dunia tulis menulis selama beberapa bulan di blog. Lelah juga rasanya, di tolak berkali-kali tanpa ada alasan, seperti ditinggalkan tanpa kabar. Sakit!

Ke- trigger memulis lagi saat aku menjadi ibu rumah tangga, karena belum ada aktivitas seperti sekarang ini dan lelah menunggu kabar dari penerbit, akhirnya aku memilih untuk  self publishing  sort of  kumpulan prosaku di blog ini. Semakin sering aku mengunggah artikel, sedikit banyak teman-teman baik di dunia nyata ataupun maya, mulai me-notice, jika aku ini suka sekali menulis. Pernah juga aku dijadikan  ghost writer  oleh teman sendiri dengan bayaran makan siang ataupun camilan di kantor. Menurutku tak masalah, selama aku  mendapatkan keuntungan darinya why notwin-win solution  kan? Hehe

Mulai Untuk Menjadi TLD

Sebenarnya banyak banget pertimbangan sebelum bener-bener haqqul yaqin  buat website sendiri. Salah satu diantara banyaknya adalah takut nantinya ketika sudah menggunakan domain nama sendiri, di tengah jalan akan terbengkalai dengan segudang kegiatan yang penting dan gak penting, kan sayang yaa? Domain ini berbayar loh, uangnya lumayan juga bisa dialokasikan untuk beli skin care. Belum lagi buntu ide dan mager nulis artikel akhirnya blog nganggur lagi berbulan-bulan. Lalu, ketika upload, yang di unggah artikelnya basi untuk dibaca dan gak ada insight-nya buat pembaca yang membuka situs web ini dengan sukarela. Kekhawatiran ini yang membuatku maju mundur untuk beralih ke TLD. 

lalu, bermula dari kegiatan blogwalking beberapa hari terakhir, dan kebetulan banyak sekali yang berbagi pengalaman terkait perubahan domain yang mereka lakukan dari blogspot ataupun wordpress dan apa keuntungannya. Itu semua menambah keyakinan yang mempengaruhi niatku untuk “udah beli aja toh sekarang mau fokus kan!”

Lalu tergelitiklah untuk mencari sahabat hosting sesuai referensi dari seorang blogger yang tulisannya ngena banget di aku & well i reserved and paid. ketidakpercayaan yang pertama kali aku rasakan. Lebay ya? Hehe. Bayangin yang dari dulu maju mundur untuk beralih, eh baca blog seseorang langsung yakin untuk berubah. I've my own website. Horaay!! Tapi semuanya gak semudah itu Pembaca Budiman. Ada tahan-tahap yang harus aku lalui, belum lagi ketika DNS management gak sesuai. Untung aku menemukan customer service yang super sabar. Dibantu oleh beberapa kali CS sahabat hosting yang super ramah dan pantang menyerah dengan kelemotanku yang kadang-kadang kumat. Jadilah website dianovits.com melanglang buana di dunia maya. Happynya luar biasa. Receh ya, mungkin ada yang seperti itu. Sejujur aku mulai tidak ambil pusing sih, karena menurutku ini  one step closer untuk lebih fokus dengan apa yang aku inginkan.

Baca juga: Apakah Hatimu sudah Merdeka?

Perkara domain kelar, nah sekarang giliran niche mana ingin aku fokuskan, terkait artikel apa saja yang patut untuk diunggah. Mungkin sama seperti sebelum-sebelumnya, hanya saja pembendaharaan katanya lebih ditata dan bisa enak dibaca setiap mata. basicly untuk hasil artikel tentunya dari hasil pengalaman, pengamatan dan perasaan. Aku ingin mepertahankan tujuan blog ini, menjadikan blog sebagai ruang publik yang sesuai dengan keinginanku dan juga bersanding dengan keinginan pasar. kalau bisa ya, bukan begitu Pembaca Budiman? Tujuan diabadikannya menjadi Top Level Domain kan, agar aku lebih bertanggung jawab dan konsisten untuk mengunggah artikel dan juga memberikan informasi yang positif bagi pembacanya.  Tentunya, akan aku sesuaikan dengan bagaimana keinginanku. Setidaknya artikel yang akan aku upload berguna untuk diriku sendiri sebagai penulis (karena aku suka sekali  re-read tulisanku di sini).

Afirmasi dari para pembaca budiman

Jujur sejak awal bergabung di dunia blogger aku tidak mengharapkan pujian dari siapapun. aku hanya manusia biasa yang butuh tempat sampah untuk membuang keluh kesah yang membebani pundak, nah kebetulan saat itu aku bertemu blog. Senang bermain blog, beberapa teman mengingatku sebagai blogger, bahkan mereka mengatakan sering mengunjungi blogku secara sukarela. Ahh senangnya! 

Ada perasaan haru, ketika mulai menulis kembali dari istirahat selama beberapa bulan, seseorang teman mengatakan enjoy dengan tulisan yang aku upload. Bahkan ketagihan untuk terus membaca beberapa artikel sebelum-sebelumnya. Tenang, dia bukan Mas Bojo kok, Mas Bojo sudah sibuk dengan kegiatan kantornya. Aku juga tak menuntut untuk dia harus membaca blogku ini. Jadi aku pastikan ini seorang teman yang juga senang membaca, kebetulan tulisanku salah satunya.

Ada lagi, beberapa hari yang lalu, seorang teman juga mengatakan suka dengan tips yang aku share terkait keuangan rumah tangga. Menurutnya hal itu bisa dia gunakan dalam mengatur keuangannya dan disesuaikan dengan kebutuhan keluarga kecilnya. Ada juga teman yang mengatakan jika penulisanku rapi. Pengakuan mereka sedikit banyak memberikan afirmasi untukku. Aku terpacu untuk menjadi lebih baik. 

Tentu dong ya, manusia harus jadi lebih baik dari sebelumnya. Nah kebetulan perantaranya dari mereka. Terima kasih untuk para Pembaca Budiman yang sejauh ini mendukung aku dengan cara indahnya, sampai aku seniat ini untuk menjadikan blogspot ke alamat domain dengan namaku sendiri.

Aku pikir cukup cerita [dot]com dari situs kesayanganku ini. Semoga ke depannya setiap artikel yang diupload bisa sampai di sanubari kalian ya. Tidak itu saja, kalian yang hobinya menulis juga bisa untuk menjadi seperti ini bahkan bisa lebih, jika berkeinginan kuat dan berpikir lebih keras. Jangan sungkan-sungkan untuk bertanya, karena lebih baik banyak tanya daripada tidak sama sekali.

Komentar

  1. Keren mbak. Saya baca dari awal sampai akhir seperti membaca untaian kisah hidup yang menarik, sedikit mirip dengan saya. Terus menulis ya mbak, anggap saja sekarang netizen sebagai dosenmu. Salam.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih mas. Semoga tetap istiqomah menulis dan gak gampang capek mikir, artikel apa selanjutnya yang di up. Hehe

      Hapus
  2. Selamat ya, keren banget ini mah.
    Tulisannya rapi dong, suka bacanya.

    Udah lumayan lama padahal ya ngeblognya, tapi baru pakai domain sendiri sekarang.
    Semoga nanti bisa lebih semangat ngeblog dan konsisten memberi warna pada dunia blogger Indonesia :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih mba rey. Sedikit banyak saya juga terinspirasi dari dulu mba. Hehe. Saling menyemangati ya mbaa.

      Hapus
  3. Keep writing ya Mbak.... tetap semangat (yang paling susah dijalankan)

    BalasHapus
    Balasan
    1. wah bener ini mas. Hal yang paling sulit dilakukan adalah menghidupkan semangaat!!. Hehe

      Hapus
  4. semangat mbak dengan domain barunya
    berasa lahir kembali ya blognya, aku dulu awal-awal berubah ke dot com, happynya luar biasa, dan harus rajin ngeblog, ehh malah sempet hiatus hampir setahunan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Thank you mbaa..
      Saling ngasih semangat yuk!. emang rasa susah nih kadang nyari mood buat nulis, tapi gak apa2, balik ke niatnya ngeblog aja gimana . Hehe

      Hapus
  5. Keren, Selamat ya kk,
    saya juga pengen belanja domain, ke kuawatiran saya sama, takut gak fokus nulis lagi, dan blog terbengkalai, memutuskan untuk ngeblog jg cukup lama, dan akhirnya ngeblog juga.

    BalasHapus
    Balasan
    1. tapi pada akhirnya kembali menulis kan mas? mungkin memang seperti itu jalannya, dinikmati aja . semoga segera mendapatkan pencerahan ya. Hehe

      Hapus
    2. siyap kk.... semangat
      bismillah

      Hapus
  6. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus

Posting Komentar