Menulis Menyehatkan Mentalku

(Source: Google.pic.com)

Menulis Menyehatkan Mentalku

Menulis merupakan caraku menyembuhkan mental yang kerap kali di hampiri problematikan kehidupan. Menjadi penyembuh yang disebab oleh ocehan, pertanyaan, teguran, ataupun ketika aku berada di titik terbawah saat kehilangan orang-orang yang aku cintai. Menulis adalah self healing terbaik. Suasana hatiku kembali membaik setelah aku menulis banyak hal yang aku rasakan. Kegiatan menulis seolah seperti terapi.  Kekangan yang menyesakkan dada sirna begitu saja. Aku tak bisa mengungkapkan kekesalanku dengan bicara, tapi aku bisa melakukan sumpah serapah dengan menulis. Aku sangat paham itu tak baik, menyumpahi melalui tulisan. Tapi aku usahakan tulisan itu aku buat se-smooth mungking agar tidak terbaca kasar. Hehe.

Aku tergolong orang yang cerewet. Banyak omong begitulah orang bilang. Tapi aku tak pernah sekali pun membagikan apa yang sebenarnya aku alami kepada orang lain. Aku terlalu takut jika aku di cemooh ataupun dijadikan bahan gunjingan. Jadi sebisa mungkin aku mensortir apa yang akan kusoundingkan. Aku lebih memilih untuk menceritakan hal-hal baik saja sejauh ini, bukan berarti aku tak cerita ataupun curhat ke seseorang. Tentu aku pernah, tapi yang aku maksud cerita sedih yang saat itu aku alami, jika terpaksa harus menceritakan hal buruk yang telah menimpaku, sebisa mungkin aku lebih menceritakan proses untuk melaluinya, bukan saat aku meratapinya. Aku lebih memilih mengekspresikan apa yang aku rasakan lewat tulisan. 

Menulis sambil ngedrakor

Lucunya, kadang saat aku sedang membuat tulisan, aku sering menyelanya dengan menonton drama korea. Bahkan untuk satu tulisan aku bisa menghabiskan 2 sampai 3 episode. Ya begitulah. Mungkin bisa dikatakan multi tasking. Hehe. Tidak selalu seperti itu kok, yang jelas kalau aku sedang menonton drama berarti aku buntu ide. Jadi aku butuh mengistirahatkan otak sejenak. Salah satunya dengan menonton drama korea. Kadang ada hal lain yang aku lakukan selain menonton drama. Aku kerap memutar lagu pop di youtube sebagai alternatif jika aku tidak punya list drama. Menurutku itu sangat membantu.

Beruntung aku bertemu situs blog. Blog adalah wadah terbaik untuk menyebarkan tulisan tentang apa yang aku alami ataupun yang ingin aku sampaikan. Mungkin iya banyak tulisan-tulisan remeh yang menurut orang tidaklah penting, tapi bukankah cara seperti ini lebih baik daripada memendam semuanya sendiri. Oleh sebab itu aku menekuni menjadi blogger. Entah apa yang terjadi, aku mencoba menuangkannya bentuk tulisan dan aku upload untuk dibaca orang lain. Menulis adalah jalan ninjaku untuk tetap bertahan di kerasnya dunia ini. Setidaknya aku memiliki jejak digital yang menjadi saksi atas diriku yang mampu berdiri kini.

 Baca Juga: Tips Menulis Ala-ala

Awalnya aku hanya menulis ketika aku senggang, mungkin kalian ingat tulisanku di konten sebelumnya kenapa aku mulai aktif di blog lagi. Ya karena pekerjaan di kantor yang tidak begitu banyak. Namun setelah beban pekerjaan bertambah, aku kembali menelantarkan blogku ini, sangat disayangkan, tapi mau bagaimana lagi pekerjaan menjadi prioritasku nomer satu. Saat itu aku mengalami fase dimana seluruh ide menulis ambyar tak tersisa, semuanya terkuras dengan pekerjaanku sebagai digital marketing di suatu perusahaan.

Dua tahun belakangan, setelah resign dan binggung harus melakukan apa di rumah selain mulai mengembangkan bisnis online. Aku  memutuskan kembali menulis. Semoga kali ini istiqomah ya. Hehe. Aku memulai lagi dari bawah lagi mengembangkan ide-ide, mencari insipirasi, menemukan tema yang pas untuk konten blogku. Jujurly fokusku bukan pada nominal yang aku dapatkan dari menulis. Tapi pada pembaca budiman yang setia membaca tulisanku ini. Dulu, pembaca artikelku ribuan namun kini hanya segelintir orang. Meski begitu aku tetap besyukur masih ada peminat dengan blogku ini. 

Komentar

  1. Menulis memang kayak terapi kok mba. Aku terbiasa menulis ttg daily life sejak SD, walopun dulu hanya menuliskan di buku harian. Tapi kalo skr, ya aku pindah menulis di platform blog. Bedanya kalo dulu kebanyakan ttg curhat ga jelas, kalo skr aku lebih memilih Niche traveling dan kuliner.

    Tiap kali suntuk, jenuh, aku pasti menulis. Dan setelah itu berasa kok mood jadi membaik lagi. Makanya sampe skr, aku masih setia dgn blog. Mau dibilang orang2 udah berpindah ke VLOG atau YouTube, ttp aja buatku blog lebih memberikan self healing

    BalasHapus
    Balasan
    1. benar mba, menulis emang untuk sebagian orang ngebuat dada plong termasuk aku
      Dan ditengah gempuran Vlog yang merajalela, kita masih aja stay untuk ngeBlog. Hehe

      Hapus
  2. ide bagus sih menulis sambil ngedrakor..sambil nonton sambil cari bahan ide mba dian..D

    secara saya pribadi selain menyehatkan mental juga mengasah ilmu dan kosa kata yang pernah kita pelajari sebelumnya..he he
    BTW ditunggu komen backnya ya..thanks

    BalasHapus
    Balasan
    1. bener sekali mas. Ngedrakor itu ngebuat aku mendapatkan banyak ide dan diksi yang pas untuk tulisan.

      Hapus

Posting Komentar