Jerawat Yang Selalu Bikin Aku Sambat

Ibaratnya, aku pengen nge-eyahin kamu, tapi dengan cara halus. Iya pengen NGEEYAHIN a.k.a - nikung, ngancurin dan atau membasmi etc - kamu! JERAWAT.

Aku mulai berkenalan dengan jerawat sejak aku lulus dari sekolah menengah atas. Pertama hanya satu biji, kemudian merata hingga beberapa point di wajah. Sebel dong pastinya. Ya ku kira hanya say hello doang, ehh ternyata dia ingin bersahabat sampai detik ini. Akhirnya pelan-pelan aku rangkul dia kemudian ku hancurkan dari belakang. Gak nyaman juga kalau terus-terus bersahabat dengan si kecil tapi nyebelin yang bernama jerawat.

Sebenernya mukaku baik-baik aja sebelum negara yang bernama Acnes menyerang. Tapi karena aku juga horor waktu itu safari kosmetik, jadinya gak berapa lama aku mulai brutusan lalu berjerawat baru atau bermata putih (syedih). Lalu bagaimanakah perjuanganku untuk bisa membasmi perlahan-lahan hingga hari ini namun hasilnya masih belum maksimal. Begini pembaca budiman!

Banyak banget produk yang aku pakek, dari yang receh dibawah lima ribu sampai dengan satu produk aku bisa menghabiskan uang tiga ratus ribu.  Ke dokter dari A sampai Z, klinik kecantikan yang terdekat sampai terjauh dan tentunya menguras tenaga, pikiran dan uang (Bagiku itu uang yang cukup lumayan buat beli makan berbulan-bulan, syedih akutuh). Ditambah lagi karena masih berpositif thinking bakalan ilang, aku pernah mencoba facial, peeling, atau cara apapun agar dia benci dekat-deket dengan aku. Sangat-sangat menguras kantong tapi balik lagi, aku frustasi kalau muka penuh dengan acne. FYI aja ya, sebenarnya aku ini buat jajan aja harus nunggu per 6 bulan. Why ? karena aku adalah mahasiswa murah yang semuanya bergantung pada pemerintah namanya juga mahasiswa murah. TAPI AKU BERKUALITAS (Insya Allah). Sebut saja aku mahasiswa hasil dari saringan BIDIK MISI. Thanks para jajaran pengelola Bidik misi.  Selain untuk jajan, untuk bisa merawat diri, setidaknya menarik untuk dilihat.

 Lanjut, rekomendasi temen untuk coba beberapa produk pun sedikit banyak sudah aku lakukan, dari yang alami sampai yang paling tinggi tingkat bahayanya. Dari yang normal sampai cara yang apnormal. Apakah itu ?. Seperti produk yang kalau gak salah, rame diperbincakan karena mengandung bahan kimia yang berbahaya mercury. Masih penasaran, akh mulai mereview vlog-vlog para orang-orang yang dulunya memiliki nasib serupa tapi sudah sembuh total. GAK NYAMAN SAMA ACNES. Aku hanya ingin mukaku kembali lagi seperti semula.

Ketakutan-ketakutanku pun bertambah. Beberapa orang yang ketemu aku mereka selalu tanya “itu wajah kenapa kok sekarang banyak jembatannya”. Atau gak mereka tanya “Dian, kamu kenapa, stress? Kok sampai berjerawat gitu”. Aku Cuma bales dengan senyum kemayu “hehehe iya lagi puber” . Enggak sekali atau dua kali orang yang lama ga ketemu terus ketemu lagi dengan sangat pangling dengan muka yang tak lagi mulus. Sumpah! Pertanyaan mereka itu bikin aku sempat minder dan gak keluar rumah selama tiga hari. Aku gak PD dengan mukaku sendiri. Konyol yang berfaedah!.

Lama-kelamaan karena aku sudah pasrah dengan upaya yang aku coba. Pantang makan makanan yang berprotein tinggi ataupun yang mengandung asam. Tetap saja hasilnya masih sama. Jerawat stay in long last. Tak pasrah-pasrah amat sih, sekarang masih ada treat my acnes dengan beberapa produk kosmetik yang menurutku aman. Seperti menggunakan produk yang di produksi dengan menggunakan bahan herbal sebut lah JAFRA. Produk kecantikan herbal yang harganya gak pernah murah. Syukur Alhamdulillah dengan pakai produk itu, muka ku jauh lebih mendingan dari pada sebelumnya. Bayangkan jerawat sampai bisa segeda biji jagung. Ngerihhh...

 Tapi sekarang lebih ke nerima kondisi diri lagi sih. Jadi lebih sering ngomong depan kaca, “Oh ya, mungkin ini memang saatnya seperti ini, siapa tahu next nya bisa kembali lagi”, gitu aja terus sampai hari ini. Jika di ibaratkan persen, mungkin saat ini tingkat percaya diriku sudah level 100% untuk bisa tampil di depan public dengan kondisi bare face. Meskipun jerawat se gede jagung masih stay in cool di wajah

 So, treat me acnes topic is done.

Komentar