DIA -
Siapapun yang sudah
begitu kokoh berdiri, pasti pernah merasakan jatuh
Siapapun yang sudah
mampu tertawa lepas, pasti pernah merasakan tangis yang teramat puas
Siapapun yang sudah
bahagia, pasti pernah merasakan beratnya kecewa
Kelak, Kita akan
pulang pada dekapan seseorang yang padanya membuat diri merasa disayang
Yang padanya, selalu
memberi tenang meski tak berucap apapun
Yang padanya, kita
mengerti apa itu memberi tanpa berharap kembali
Yang padanya, kita
ingin menatap sebelum memejam
Yang padanya, kita
selalu ingin mendengar sebelum tuli
Yang padanya pula
kita bercita-cita untuk bersama mati
Semoga akulah titik
hentimu.
Dia kutip dari "Febri Ramadhan"
Dia kutip dari "Febri Ramadhan"
Aku berterima kasih, bertemu denganmu tanpa sadar
aku telah memulai hal baru dalam hidupku.
Berkatmu luka yang bertubi-tubi menghampiri tiba-tiba mati.
Berkatmu luka yang bertubi-tubi menghampiri tiba-tiba mati.
Aku patah hati saat itu, tapi berkat sabarmu, aku jadi
lebih tangguh
dan mencintai diriku sendiri, serta mampu menyediakan ruang untukmu bertenduh.
dan mencintai diriku sendiri, serta mampu menyediakan ruang untukmu bertenduh.
Menghadiahi hati yang sebelumnya sepi menjadi hangat
kembali.
Lukaku memang membekas, hanya saja aku sudah rela jika lukaku kemarin adalah cara Tuhan untuk temukan aku dengan sesosokmu hari ini.
Lukaku memang membekas, hanya saja aku sudah rela jika lukaku kemarin adalah cara Tuhan untuk temukan aku dengan sesosokmu hari ini.
Maaf, sebelumnya aku sempat ragu, mungkin jatuh cinta
padamu butuh waktu melebihi yang aku rasakan dulu.
Padamu, harapanku akan tumbuh. Tetaplah bersamaku, jangan
pernah jemu apalagi bosan.
Semogamu adalah semogaku
Semogamu adalah semogaku
Impianmu juga impianku yang ingin kita lambungkan tinggi
Membersamaiku hingga kita tinggal nama nanti
Membersamaiku hingga kita tinggal nama nanti
Komentar
Posting Komentar