Apakah Hatimu Sudah Merdeka?

Hari ini Indonesia sedang merayakan hari kemerdekaannya. Gegap gempita dan sorak-soraknya terdengar nyaring di telinga siapapun yang mendengarnya. Ada tangis haru mewarnai prosesinya, mengenang jasa-jasa pahlawan yang sukses membuat indonesia jaya hingga tahun ke tujuh puluh dua. Ada juga yang tersenyum sumringah, merasa lega karena Indonesia melakukan perubahan demi perubahan yang mampu membanggakan bangsanya. Ya, ini adalah hari bahagia untuk Indonesia.

Bicara tentang merdeka, apa hatimu sudah merasakan merdeka? Merdeka dari banyaknya hal yang sempat membuat pikiranmu gelisah dan tak tenang ketika memikirkan dia. Merdeka dari hari-hari yang dilalui dengan kekangan rindu yang tak kunjung reda. Merdeka dari raut wajah yang lusuh karena kamu selalu tampak sendu, melihat dia yang sudah bahagia dan bukan kamu penyebanya. Merdeka dari jajahan seseorang yang berambisi menjatuhkan pengharapanmu dan itu adalah dia.

Jika belum, apa yang sedang kamu tunggu? Apakah masih butuh waktu lebih lama lagi untukmu berproklamasi? Menyatakan bahwa kamu merdeka dari segala luka yang bersemayam di hati. Membebaskan diri dari belenggung hal-hal yang tidak kamu indahkan, meskipun usahamu harus mati-matian.

Kamu adalah pejuang tangguh. Selalu berjuang atas dirimu yang tak rela ditindas kepedihan saat dia pergi. Pun tak rela jika kau dibuat cemas lagi dengan dia yang tiba-tiba hadir kembali. Wahai kamu yang sedang berusaha menyelesaikan misi dalam berjuang membasmi perih. Jangan perpanjang lagi masa menunggu dia yang tak kunjung beradu temu denganmu. Dia sudah bukan kewajibanmu yang harus kamu tunggu. Jangan habiskan tahun-tahun berlalu karena selalu mengesampingkan merdekamu, yang lalu hanya akan menjadi lalu.

Merdekakanlah hatimu, buatlah lega dengan segala keadaan yang ada. Merdekakanlah dirimu dari sebuah rasa yang masih menyimpan nama seseorang yang tak kunjung tiba mendatangimu. Berusahalah bebas meskipun proses yang kamu tempuh itu sulit. Kecewamu sudah lebih dari cukup. Percayalah ini yang terbaik dari banyaknya peristiwa yang sempat membuat hidupmu kalut. Jadikan itu semua sebagai pelajaran berharga, agar kau tak jatuh di lubang yang sama untuk kedua kalinya.

Komentar