Waktunya Sadar Hati



Ada kalanya kamu harus sadar bahwa perasaan yang memilukan harus dibuang. Tak baik menyimpan lama-lama. Meskipun kamu masih cinta. Masih rindu bertatap muka. Apa menyenangkan menunggu orang yang bahkan tak ingin melihat kamu lagi ?. Jangan buat dirimu seolah rendah hanya karena dia tak lagi ada. Hingga kamu terus-menerus menunggu tanpa ada kepastian. Apa kamu tau bahwa kamu sudah tak penting lagi baginya. Dia sudah membuang jauh-jauh kamu dari pikirannya. Perkataan seperti ini memang kejam bahkan menusuk hingga pangkal. Tapi ada benarnya. Kamu yang sedang meratap. Sedangkan dia sudah bersama orang baru. Orang yang membuat dia lebih bahagia daripada kamu.

 Kenapa kamu gemar sekali membuang waktu untuk menunggu. Dihujani rindu yang membelenggung dada. Waktunya sadar, Hati!. Sudahi tangismu karena dia. Berbicara bahagia, apa dengan menunggu bisa membuat kamu bahagia?. Sebenarnya itu atas ulah siapa jika bukan dirimu sendiri ?. Kamu menggantungkan bahagiamu pada orang lain. Hingga kamu terus melukai dirimu sendiri dengan bertahan untuk orang yang salah.  Dan itu sudah menjadi kesalahan besar yang kau lakukan dengan sengaja.

 Kali ini, relakan dia yang membuatmu tak bisa mengenyam bahagia bersama. Lepaskan dia yang sudah membiarkan cintamu layu. Jangan berpura-pura kuat, Biarkan dirimu menikmati kesendirian. Dekatkan lagi dirimu pada Tuhan, mungkin saja Tuhan lebih rindu kau puja dari pada dia. Cari kedamaian yang sudah lama kau tinggalkan. Tuhan berkehendak untuk kau mengistirahatkan hati yang terlampu sedih. Barangkali selepas pikiranmu kembali jernih. Kau akan sadar bahwa kau adalah bongkahan permata yang teramat mulia, hingga orang yang terpilihlah yang bisa memillikinya.

 

Komentar