Bicara tentang rasa, tentunya bicara mengenai
sesuatu yang harus digali lebih dalam. Memerlukan waktu untuk bisa menyadari
banyak hal. Memerlukan ketenangan untuk tak tergesah-gesa menyimpulkan. Bisa
jadi rasamu kepadanya sungguh-sungguh atau bisa saja itu rasa yang hanya
sekilas bahkan tak berbekas. Saat ini, mungkin saja perasaan seperti itu
yang sedang menghujani dirimu. Tiba-tiba digoda rindu sebuah senyuman
meneduhkan dari seseorang yang sudah kamu perjuangan bersusah payah. Namun,
memilih pergi dan memindahkan hatinya pada yang lebih bisa membuatnya bahagia.
Antara rasa yang sesungguhnya ataupun rasa yang tiba-tiba ada.
Entah dimulai kapan, kamu mulai terjatuh kepada
angan semu yang kau ciptakan tentang dia. Melambungkan asa yang kamu sendiri
sadar bahwa kamu akan terluka nantinya. Melegalkan berbagai cara dengan
alibi bahwa itu adalah kebiasaan lama. Hanya karena satu kata yakni
'rindu' yang masih belum jelas definisinya, tiba-tiba kamu jadi buta. Mendadak
mengungkit-ungkit cinta lama yang harusnya kamu kubur bersama duka yang sulit
untuk kamu musnahkan.
Sadarkah kamu, bahwa dia yang memenuhi otakmu
sekarang adalah kealphaan yang tak mampu kamu singkirkan. Seharusnya kamu
menerima kenyataan, jika sesuatu sudah terlepas darimu dengan sengaja, maka jangan
biarkan dia datang. Mengusik dan mempermainkan usahamu untuk menata ulang
bahagia meskipun tanpa dia. Tetapi nyatanya, ketika dia hadir, kamu tak sanggup
untuk kukuh pada pendirian mengenai melepaskan. Hingga akhirnya kamu melukai
hati seseorang yang sungguh-sungguh mencintaimu tanpa meninggalkan jejak ragu.
Aku tau bahwa jatuh cinta selalu melibatkan
perasaan. Suatu hal yang tak mungkin didapat dikios tradisional ataupun
swalayan manapun. Bahkan toko dengan label halal. Tapi anehnya, jatuh
cinta digandrungi banyak orang padahal tak berwujud. Kadang bertingkah
semena-mena kadang pula penurut hingga mampu membuat seseorang takluk. Bagian
terlucunya, penjabarannya terlalu rumit bahkan berkelit. Mungkin karena jatuh
cinta itu menjanjikan sesuatu yang isinya jutaan bahagia. Entahlah, kamu yang
merasakannya.
Apa kamu pernah berfikir jika masa lalu yang kembali kau ungkit, akan membuat seseorang terluka hatinya dengan sikap tak bertanggung jawabmu. tetapi karena terlalu cinta dan tak ingin kamu hilang dari hatinya. Dia harus berdamai dengan egomu yang bertubi-tubi mengecewakannya. Tak sekalipun ingin menyerah meyakinkan dirinya sendiri bahwa kamu dan dia adalah kesepakatan atas dasar cinta. Dia memaklumi tingkahmu yang tak wajar. memaklumi sikapmu yang sudah membuat hatinya tak karuan. Meskipun begitu, dia tak jemu mengirimkan pesan rindu melalui udara yang kamu rasakan. Menyelipkan namamu di setiap doa yang dia kirimkan pada Tuhan. Berharap kamu tak salah ambil jalan dan kembali pulang meskipun ada banyaknya tikungan tajam serta membahayakan.
Komentar
Posting Komentar