Tentang Kamu Masih Ada Sepenuhnya


Untuk kamu yang saat ini sedang berjuang mendapati hati yang kian dekat. Sedangkan aku, seseorang yang terus mengharapkan kau berbalik. Entah untuk siapa pujian yang begitu manis itu kau siapkan. Aku yang selalu penasaran padahal aku tau, aku akan terluka jika menyadarinya. Rindu ini tak mau kompromi, mengesampikankan fakta bahwa kau tak lagi ada disisi. Rinduku  ini tak mengganggap bahwa luka asalnya dari dirimu. Perpisahan kita cukup buruk bukan?. Aku yang sibuk mencintai namun kau sibuk memutuskan. Sejauh ini, aku masih berusaha tegar, tak bersama meskipun tentang kita masih kuharapkan ada kehidupan. Ketahulilah, Aku takut!. Takut jika kau sudah menggenggam hati lain dan aku tak kuasa melihatnya dengan mata yang biasa. Takut terisak dan menjerit karena kecewa.

Menunggumu terlalu melelahkan, namun tak sekalipun aku melangkah maju meninggalkan kita yang dulu. Entah kau menyadarinya ataupun tidak. Rindu ini akan selalu menunggu, untuk kau bawa dan kau balas dengan hal sama. Apa benar jika jatuh cinta secara sepihak adalah bencana?. Menanggung resiko diabaikan, bahkan menjadi orang yang murah seperti benalu atas cinta yang tak mampu dicurahkan kepada si empu. Aku tak ingin membuang waktuku dengan berduka kehilanganmu, tapi lucunya tak ada upaya dariku untuk melepasmu. Justru makin sering dirimu muncul memanggil memori yang sudah ku arsip rapi.

Aku masih mencari cara berdamai dan bahagia dengan jiwa yang lapang tanpa beban. Mencari cara bagaimana menjadi individu yang bertingkah biasa melepaskan seseorang yang masih memunculkan debar-debar cinta didada kala disebut namanya. Sayangnya, hatiku meraung memunculkan rindu pada hal semu dan hatimu kini sekeras batu. Apa aku sudah terlalu kelewatan mencintaimu. Atau memang aku tak tau malu padahal sudah dicampakkan seseorang yang kuangungkan terlalu tinggi. Hingga aku jatuh dan kemudian patah hati berkali-kali. Jika memang benar waktu adalah penyembuh. Apakah waktu juga mampu mengembalikan apa yang hilang dari diriku? Bahagia tanpamu. 

Komentar