Sesosok Yang Masih Di Rindukan

Perihal rindu yang masih belum  dibawa pemilik. Ada hati yang sedang menjerit berharap ditampung rindunya dan dibalas dengan senyum indah.Aku pernah begelut dengan rindu, iyaa rindu yang kurasakan kemarin, hari ini ataupun nantinya. Tiba-tiba seseorang menghampiriku, bertanya padaku, bagaimana rasanya merindui untuk seseorang yang sudah tak bernyawa lagi ?

Aku terdiam sejenak, menyusun kata untuk menjawab segelintir pertanyaan yang masih butuh jawaban dari seorang aku. Rindu pada yang tak bernyawa itu tersulit. Bahkan menjadi hal yang paling sulit untuk disembuhkan. Lantas apa yang harus dilakukan ? Jawabanku mungkin klise tapi itu adalah satu-satunya jawaban yang mungkin akan muncul di benak setiap orang jika dihadapkan dengan pernyataan demikian. "DOAKAN" - iyaa.. satu kata untuk penawarnya doakan yang ditinggalkan bisa ikhlas dan yang masih rindu diberi ketenangan. Sesosok yang masih dirindukan mungkin saja panutan, cerminan ataupun seorang iman hingga berbagai kenangan manis pun masih berbayang. Aku pun demikian. 

Untuk kamu dan aku yang masih hidup dan mampu mengirup oksigen dengan bebasnya pun yang terbata-bata. Jika saat ini masih berkecimpung di ruang rindu. Maka bangkitlah, ada kehidupan yang juga rindu untuk kau tapaki. Untuk kau jadikan pengalaman berharga nantinya. Jika sesosok itu masih terus memunculkan rindu, barang kali kau melakukan sesuatu yang tak pada tempatnya atau bisa jadi kau melakukan hal yang serupa persis ketika seseorang itu juga melakukannya. Sekali lagi rindu itu lumrah. Rindu itu tak pernah salah, hanya saja jangan melampaui batas kemampuanmu menahan rindu. Seolah-olah kau menganggap duniamu runtuh dan hitam kelabu. Doakan saja sesosok itu, doakan di setiap kesempatanmu. Untuk kamu yang masih hidup, perjuanganmu masih dibutuhkan, masih ada orang-orang yang akan sangat merinduimu melebihi rindunya kamu. 


Komentar